Akibat Banyak Intervensi, 90 Paket Proyek Dinas PUPR Tanjabbar tak Dikerjakan  

Selasa, 27 November 2018 - 20:54:16


Ilustrasi
Ilustrasi /

 

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Mepetnya waktu pengerjaan proyek APBD Perubahan tahun 2018 Kabupaten Tanjab Barat dikabarkan akan adanya pembatalan 90 kegiatan pengairan di Dinas PUPR Tanjab Barat.


Proyek tebas bayang dengan pagu rata-rata sebesar Rp 30 juta per paket itu dikabarkan batal dilaksanakan akibat adanya intervensi dan semakin sempitnya waktu pekerjaan yang hanya tinggal sisa hitungan hari dan sehingga diproyeksikan menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA).

Kepala Dinas PUPR Tanjab Barat, Ahmad Andi Nuzul dikonfirmasi, mengaku belum ada pemberitahuan resmi dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Panitia Pembuat Komitmen (PPK) terkait pembatalan kegiatan ini.

“Belum ada laporan soal pembatalan. Nanti saya tanyakan ke Kabid,” kata Andi Nuzul, Senin (26/11).

Terpisah, Ketua DPRD Tanjabbar, Faisal Riza mengaku menyesalkan jika kegiatan pengairan di Dinas PUPR yang telah disahkan di APBDP 2019 itu harus batal dan jadi SILPA akhir tahun.

“Harus dipertanyakan itu. Kan harus jelas alasannya. Apa penyebabnya kenapa sampai dibatalkan. APBD itu disahkan untuk dilaksanakan,” tegas Faisal.

Menurut Faisal, jika memang ada pembatalan maka harus ada alasan yang jelas terkait pembatalan suatu kegiatan yang dibiayai APBD.

"Karena itu sangat teknis sifatnya, harus kuat alasannya,” imbuhnya.

Sementara Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Desri Harmansyah, dikonfirmasi membantah pembatalan dan ada intervensi ke Dinas PUPR Bidang SDA.

"Ada banyak isu. Gak ada yang benar. Gak ada itu intervensi,” bantahnya.

"Kami sedang siapkan produknya, perencanaannya kan di PU tidak pakai konsultan. Jadi tidak betul lah ada intervensi. Untuk pekerjaannya nanti cukup satu bulan bisa selesai," ujarnya.

 

 

Reporter : Kenat

Editor     : Ansori